Do I Love what I'm Doing?

Senin, 03 Oktober 2011
Pada akhirnya kita harus memilih, melakukan apa yang kita cintai, atau mencoba untuk mencintai apa yang kita lakukan.

Gagasan seperti ini sudah lama bercokol dalam benak saya. Dan sepertinya menjadi tersangka utama betapa buruknya manuver saya dalam mengambil langkah, setidaknya dalam beberapa waktu belakangan. Bukan, bukan saya menyalahkan gagasannya, karena saya tahu persis bahwa otak dari tersangka utamanya adalah saya sendiri.

Melihat betapa maraknya keluhan-keluhan dari para pendahulu saya, betapa tidak membuat hati saya menjadi gentar. Bertubi-tubi semua keluh kesah yang terpikirkan tentang pekerjaan mereka terlontar. Beberapa orang akan melihatnya sebagai perjuangan hidup, tapi entah kenapa saya melihatnya sebagai suatu dilema yang tampaknya harus dihadapi oleh semua orang

Yap, berarti saya juga harus.

Jadi apakah saya mencintai apa yang saya lakukan sekarang? Atau apakah saya mencintai apa yang akan saya lakukan nanti? Atau mungkin, apakah saya harus belajar mencintai apa yang sedang dan akan saya lakukan?

Entahlah. Karena sebagai manusia yang katanya makhluk berakal dan mempunyai pilihan, tampaknya kehidupan tidak memberikan kita banyak pilihan. Atau saya yang terlalu malas untuk mendobrak dan memilih? Then I need some kicks on my ass...

0 komentar:

Posting Komentar